12 November, Hari Kesehatan Nasional: 7 Kebiasaan Sehat yang Perlu Diajarkan Kepada Anak
Dipublikasikan: Rabu, 13 November 2024
Waktu membaca: 3 menit
Klinik MyKidz – Hari Kesehatan Nasional yang kita peringati setiap tanggal 12 November, pada tahun 2024 ini merupakan peringatan yang ke-60. Salah satu tujuan peringatan Hari Kesehatan Nasional adalah memberi wawasan kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya menjalani pola hidup sehat agar dapat memberi dampak positif untuk semua elemen kehidupan.
Menurut sebuah penelitian, gaya hidup yang dikembangkan sejak usia dini dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap hasil kesehatan saat tumbuh dewasa. Penelitian terhadap 546 anak di Singapura ini menemukan, kebiasaan tidak sehat yang terbentuk pada masa balita sering kali berlanjut hingga masa kanak-kanak, sehingga meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan di kemudian hari.
Anak-anak yang diteliti merupakan bagian dari studi kohort Growing Up in Singapore Towards Healthy Outcomes (GUSTO), yang dimulai pada 2008. Para peneliti mengikuti perkembangan anak-anak tersebut pada tiga titik waktu, yaitu usia usia 2, 5, dan 8 tahun. Para pengasuh melaporkan gaya hidup anak mereka, termasuk waktu di depan layar, aktivitas fisik, dan asupan makanan.
Penelitian menemukan:
- 11 persen anak-anak secara teratur mengikuti gaya hidup sehat;
- 18% anak-anak secara konsisten menunjukkan perilaku tidak sehat;
- 71% merupakan pola campuran antara perilaku sehat dan tidak sehat.
Anak-anak dalam kelompok tidak sehat ditemukan kurang aktif, memiliki waktu bermain gadget yang lebih tinggi, dan memiliki pola makan lebih buruk yang ditandai dengan rendahnya asupan buah dan sayuran, serta tingginya asupan makanan kurang bergizi, seperti makanan ringan yang tidak sehat dan minuman manis.
Anak-anak ini juga cenderung disusui dalam waktu yang lebih singkat, memiliki orangtua dengan tingkat pendidikan lebih rendah, dan berasal dari rumah tangga berpenghasilan rendah. Selain itu, ibu mereka cenderung menunjukkan perilaku yang kurang optimal selama kehamilan, seperti pola makan tidak sehat, kurang aktif secara fisik, dan memiliki kualitas tidur yang buruk.
Pada usia 8 tahun, kelompok anak-anak ini menunjukkan hampir tiga kali lipat risiko pra-hipertensi dan tingkat tekanan darah diastolik yang lebih tinggi, serta peningkatan kadar gula dan lemak dalam darah mereka, dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok pola campuran. Hal ini terjadi meskipun mereka memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang sama dengan anak-anak lainnya.
Sebaliknya, anak-anak dalam kelompok sehat ditemukan terus menunjukkan perilaku sehat bahkan ketika mereka tumbuh dewasa. Hal ini menekankan pentingnya mempromosikan dan memperkuat perilaku sehat sejak usia dini—bahkan, sejak masa kehamilan—untuk mengurangi risiko kesehatan di masa depan.
7 Kebiasaan Sehat yang Perlu Diajarkan Kepada Anak
Mengajarkan kebiasaan sehat sejak dini dapat membantu anak-anak menjalani hidup sehat seumur hidup. Berikut ini 7 kebiasaan sehat yang perlu diajarkan kepada anak untuk membantunya mengembangkan kebiasaan sehat yang akan bertahan seumur hidup.
1. Bersikap positif.
Bersikap positif dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental dan fisik. Sejak dini, dorong anak untuk menghadapi tantangan dengan optimisme dan ketahanan, bukan dengan pesimisme dan keputusasaan. Tak masalah mengalami hari-hari buruk atau melakukan kesalahan, karena yang lebih penting adalah belajar dari pengalaman itu dan terus maju.
2. Membatasi waktu di depan layar.
Menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan. Bukan cuma soal gangguan penglihatan, tetapi juga obesitas lantaran kurang gerak. Anak juga kurang kesempatan untuk bersosialisasi. Jadi, tetapkan batasan waktu yang jelas untuk menonton layar. Orangtua memberikan contoh dengan juga membatasi waktunya sendiri di depan layar.
3. Membaca setiap hari.
Membaca memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan kognitif. Mendorong anak-anak untuk membaca berarti membantu mereka meningkatkan konsentrasi, meningkatkan keterampilan bahasa, dan merangsang imajinasi mereka. Jadikan membaca setiap hari sebagai bagian dari rutinitas waktu bermain dan waktu tidur anak.
4. Makan sayur dan buah.
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Membiasakan anak-anak makan sayur, terutama, bisa menjadi tantangan. Bantu mereka memahami alasan sayuran lebih baik daripada makanan cepat saji dan buah-buahan lebih sehat daripada minuman ringan.
5. Tidak melewatkan sarapan.
Ajari anak bahwa ia membutuhkan energi untuk memulai hari dan itulah yang disediakan oleh sarapan. Pastikan makanan pertama mereka di hari itu adalah makanan sehat dengan menyajikan berbagai buah dan sayuran.
6. Tetap aktif.
Biarkan anak-anak bergerak saat mereka masih kecil. Ini akan sangat membantu menjaga kesehatan mereka dan menjadi kebiasaan saat mereka bertambah dewasa. Olahraga teratur atau aktivitas fisik dapat membantu mencegah kelebihan berat badan dan obesitas pada anak. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik menyenangkan yang sesuai dengan usia mereka. Umumnya, anak-anak harus melakukan aktivitas fisik setidaknya satu jam setiap hari.
7. Membaca label makanan.
Saat anak-anak bertambah besar, ajari mereka cara membaca label makanan dan memahami kandungan gizi makanan yang akan mereka konsumsi. Fokus pada beberapa bagian penting dari label, seperti kalori, lemak jenuh, lemak trans, dan kandungan gula. (*)