Batita Lambat Tumbuh, Jangan Deg-Deg-an Dulu!

Dipublikasikan: Rabu, 9 Juli 2025

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Candra Widanarko

Editor: Candra Widanarko

MyKidz - Setiap anak unik. Bahkan, kakak beradik yang tinggal di rumah yang sama, dengan orang tua yang itu juga, tumbuh kembangnya belum tentu serupa. Pasti deh sering kita mendengar ucapan atau komentar: 

“Anak saya kok belum bisa duduk ya? Padahal sepupunya umur segitu udah merangkak ke sana ke mari...”
“Duh, kok anakku belum bisa ngomong ‘Mama’ sih?”

Pertanyaan-pertanyaan ini sering bikin resah. Padahal setiap anak punya keunikan dalam tumbuh kembangnya. Biar begitu, tetap ada patokan, sehingga kita tahu, mana tahapan yang bisa ditunggu, dan mana yang harus segera diperiksa.

Apa Saja Tahapan Tumbuh Kembang Batita?

Tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun mencakup dua aspek besar: pertumbuhan fisik (tinggi badan, berat, lingkar kepala) dan perkembangan kemampuan (motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional):

Usia 0–6 bulan:

  • Mulai tengkurap, mengangkat kepala
  • Mengenali wajah orang tua
  • Merespons suara, tersenyum sosial

Usia 6–12 bulan:

  • Duduk tanpa bantuan
  • Meraih dan menggenggam benda
  • Mulai babbling, mengenali nama sendiri

Usia 12–24 bulan:

  • Belajar berjalan
  • Mengucapkan kata-kata sederhana (Mama, Dada)
  • Meniru aktivitas orang dewasa
  • Mengenal emosi dasar (marah, senang)

Usia 24–36 bulan:

  • Berlari, menaiki tangga
  • Menyusun kalimat 2–3 kata
  • Bermain imajinatif
  • Mulai mandiri dalam aktivitas sederhana (makan sendiri, cuci tangan)

Tidak Semua Anak Berkembang Tepat Waktu

Sekali lagi, setiap anak itu unik. Mereka bertumbuh dan berkembang tidak selalu persis sama seperti dalam buku. Sampai mana batas amannya? 

Anak berjalan di usia 15 bulan? Masih normal, kok. Lalu, kalau belum lancar bicara di usia 2 tahun tapi bisa memahami instruksi? Ini masih bisa ditunggu dengan stimulasi. Jadi, selama pergeserannya ringan dan anak tetap menunjukkan kemajuan, orang tua tidak perlu deg-deg-an, apalagi panik.

Tapi… Mana yang Tidak Boleh Diabaikan?

Nah, jika tumbuh kembang berlian hati kita meleset jauh, baru kita perlu beri perhatian khusus. Seberapa jauh sih melesetnya sampai kita perlu waspada. Ini tanda-tanda yang perlu diperiksa lebih lanjut: 

  • Tidak merespons suara atau nama pada usia 1 tahun
  • Belum bisa duduk sendiri di usia 10 bulan
  • Tidak menunjukkan kontak mata di usia 6–9 bulan
  • Tidak berbicara sama sekali di usia 2 tahun
  • Kehilangan kemampuan yang sudah dikuasai sebelumnya

Tanda-tanda ini bisa jadi sinyal adanya keterlambatan perkembangan atau gangguan spektrum tertentu, yang lebih baik ditangani sedini mungkin.

Kenapa Bisa Terjadi Pergeseran?

Beberapa faktor bisa memengaruhi tumbuh kembang anak saat ini:

  • Perubahan iklim dan polusi: Paparan polutan udara, termasuk dari kendaraan dan rokok, bisa menurunkan kualitas oksigen ke otak anak, memengaruhi perkembangan saraf (WHO, 2018).
  • Paparan gadget berlebihan: Studi menunjukkan bahwa penggunaan layar yang terlalu dini dapat mengganggu perkembangan bahasa dan fokus anak. Anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak terpapar layar sama sekali (AAP, 2020).
  • Gizi kurang optimal: Makanan tinggi gula dan rendah zat gizi (ultra-processed food) bisa menghambat perkembangan kognitif anak.
  • Kurangnya stimulasi dan interaksi: Anak belajar dari hubungan, bukan dari layar atau mainan. Kurangnya waktu bermain interaktif bisa memperlambat banyak aspek perkembangan.

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

  1. Berikan stimulasi yang sesuai usia
    Cukup ajak bicara, main cilukba, bernyanyi, dan biarkan anak bereksplorasi dengan aman.
  2. Jaga lingkungan rumah bebas asap & polusi
    Jika tinggal di area padat atau berpolusi tinggi, pastikan sirkulasi udara baik dan hindari paparan asap rokok.
  3. Batasi penggunaan layar
    Gantikan waktu layar dengan interaksi langsung: bermain balok, membaca buku, menggambar.
  4. Cek rutin tumbuh kembang
    Gunakan Kartu Kembang Anak atau aplikasi pemantauan perkembangan yang bisa dikonsultasikan ke dokter anak atau klinik tumbuh kembang.

Jangan Ragu Minta Bantuan

Kadang, sebagai orang tua, kita sulit membedakan mana yang bisa ditunggu dan mana yang harus ditindak. Di Klinik Tumbuh Kembang MyKidz, Mom/Dad bisa berdiskusi dengan tenaga profesional untuk mengenali perkembangan anak. Supaya anak tumbuh sesuai potensinya, tanpa tertinggal karena terlambat ditangani.

Karena langkah kecil hari ini bisa menyelamatkan banyak hal di kemudian hari.

Referensi:

• World Health Organization. (2018). Air pollution and child health: Prescribing clean air. https://www.who.int
• American Academy of Pediatrics. (2020). Media and young minds. https://www.aap.org
• Harvard University Center on the Developing Child. (n.d.). Brain architecture and child development. https://developingchild.harvard.edu
• Zero to Three. (2022). Developmental milestones from birth to age 3. https://www.zerotothree.org
 

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?