Campak Melonjak di AS, Campak Sangat Menular dan Bisa Serius, Vaksinasi Melindungi Terhadap Campak

Dipublikasikan: Senin, 24 Februari 2025

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Julie

Editor: Julie

Klinik MyKidz – Kasus campak tengah melonjak di AS, terutama disebabkan oleh wabah di Texas. Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas melaporkan (21/2/2025), sebanyak 90 kasus campak telah teridentifikasi sejak akhir Januari. Jumah terbanyak pada usia 5—17 tahun (71 kasus) dan usia 0—4 tahun (26 kasus).

Selain Texas, CDC (21/2/2025) menjelaskan, kasus campak juga dilaporkan dari Alaska, California, Georgia, New Jersey, New Mexico, New York City, dan Rhode Island.

Dari seluruh kasus di AS, sebanyak 28 kasus (30 persen) terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun dan 48 kasus (52 persen) pada usia 5—19 tahun. Sebanyak 43 persen (12 dari 28) anak usia di bawah 5 tahun menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari seluruh kasus, ternyata 95% kasus terjadi pada individu yang belum mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak diketahui. Hanya 4% yang sudah mendapatkan vaksinasi MMR (Measles-Mumps-Rubella), tetapi itu pun hanya satu dosis, tidak ada yang mendapatkan dua dosis seperti yang direkomendasikan

Bagaimana dengan Indonesia?

WHO mencatat, Indonesia masuk peringkat ke-7 dari 10 negara teratas dengan wabah campak pada Juli—Desember 2024 (CDC, 13/2/2025).

 

Campak Sangat Menular dan Bisa Menjadi Serius

Campak (measles atau rubeola) adalah infeksi virus yang sangat menular. Faktanya, 9 dari 10 orang yang tidak divaksinasi campak akan tertular jika mereka berada di dekat orang yang terinfeksi.

Virus campak hidup pada lendir di hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar melalui batuk dan bersin. Jika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi, mereka bisa terinfeksi.

Virus juga bisa menempel pada permukaan, seperti meja, gagang pintu, telepon, dll. Penularan dapat terjadi ketika seseorang menyentuh permukaan yang terinfeksi dan langsung menyentuh mata, hidung, atau mulutnya.

Hingga 90% orang yang tidak kebal akan juga terinfeksi jika berada di dekat orang yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi, bahkan sebelum orang yang terinfeksi mengetahui dirinya terkena campak.

Orang yang terinfeksi dapat menularkan campak kepada orang lain mulai 4 hari sebelum hingga 4 hari setelah ruam muncul.

Selain sangat menular, campak juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Hal ini bisa terjadi pada siapa pun. Namun, ada beberapa kelompok yang lebih mungkin menderita komplikasi campak. Salah satunya adalah kelompok anak usia di bawah 5 tahun.

Komplikasi yang umum adalah infeksi telinga dan diare, sedangkan yang serius termasuk pneumonia dan ensefalitis.

Komplikasi serius:

* Pneumonia. Sebanyak 1 dari 20 anak terkena pneumonia, penyebab kematian paling umum akibat campak pada anak kecil.

* Ensefalitis. Sekitar 1 dari 1.000 anak mengalami ensefalitis (pembengkakan otak)—dapat menyebabkan kejang dan membuat anak tuli atau mengalami cacat intelektual.

* Kematian. Hampir 1 hingga 3 dari setiap 1.000 anak yang terinfeksi campak akan meninggal akibat komplikasi pernapasan dan neurologis.”

 

Vaksinasi Memberikan Perlindungan Terbaik

Perlindungan terbaik terhadap penyakit campak adalah vaksin MR/MMR.

Vaksin MR memberikan perlindungan terhadap campak (Measles) dan campak jerman (Rubella).

Vaksin MMR, selain memberikan perlindungan terhadap campak dan campak jerman, juga melindungi dari gondongan (Mumps). 

Vaksin MR/MMR merupakan bagian dari program imunisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah alias imunisasi wajib untuk anak.

Merujuk jadwal imunisasi terbaru (2024) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin MMR dapat diberikan jika sampai usia 12 bulan, si kecil belum mendapatkan vaksin MR.

Vaksin MR dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan, dosis kedua umur 15—18 bulan, dan dosis ketiga pada umur 5—7 tahun.

Jika sampai usia 12 bulan belum mendapatkan vaksin MR, si kecil dapat diberikan vaksin MR/MMR dengan dosis kedua berjarak 6 bulan dan dosis ketiga pada usia 5—7 tahun.

Ada pula vaksin MMRV, yaitu vaksin MMR + V (Varisela atau cacar air). Vaksin ini dapat diberikan kepada anak usia 2 tahun atau lebih yang belum mendapatkan vaksin MR/MMR dan vaksin Varisela sebagai dosis primer. 

Namun, jika sudah mendapatkan MR/MMR atau Varisela sebelumnya, maka MMRV dapat diberikan sebagai booster (penguat).

 

Mama-Papa, pastikan buah sudah mendapatkan vaksinasi MR/MMR. Jika belum dan jadwalnya sudah terlewat, konsultasikan dengan dokter, ya, Ma-Pa. Tenaga medis di Klinik MyKidz dapat membantu Mama-Papa untuk merencanakan jadwal imunisasi buah hati. Segera hubungi Klinik MyKidz. (*)

 

Sumber:

  1. CDC
  2. Kids Health

 

 

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?