Ibu dan Ayah Masa Kini: Sama Perannya, Beda Caranya
Dipublikasikan: Senin, 17 Februari 2025
Waktu membaca: 3 menit
Klinik MyKidz – Di masa lalu, ibu dan ayah memiliki peran berbeda yang terbagi secara kaku. Ibu melakukan ini, ayah melakukan itu.
Secara tradisional, ibu adalah pengasuh—orangtua yang berinteraksi dengan anak-anak. Sebaliknya, ayah adalah pemberi nafkah, pendisiplin dengan otoritas tertinggi, dan pembuat keputusan yang kata-katanya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Peran orangtua dalam tumbuh-kembang anak sangat penting. Terlebih dalam masyarakat yang terus berubah, anak-anak sangat membutuhkan keterlibatan orangtua.
Apakah kini ibu dan ayah masih memiliki peran berbeda sebagai orangtua? Mari kita kupas satu per satu: peran sebagai orangtua, peran ibu, dan peran ayah.
Orangtua membantu dan mendukung anak-anak mereka tumbuh dan berkembang hingga usia dewasa muda.
Anak-anak memiliki kebutuhan universal yang harus dipenuhi untuk tumbuh-kembang yang optimal.
Ada sejumlah peran orangtua yang harus dipenuhi, baik oleh ibu maupun ayah, yaitu:
- Menyediakan tempat berteduh, makanan, pakaian, dan kebutuhan fisik dasar lainnya.
- Mengasuh dengan cinta, perhatian, dan waktu yang didedikasikan, serta dukungan dalam semua yang mereka lakukan dan siapa mereka.
- Menciptakan struktur dan rutinitas yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh anak-anak.
- Memberikan bimbingan.
- Mengajarkan rasa hormat, tanggung jawab, keterampilan sosial, dan kompetensi hidup lainnya.
- Memastikan perawatan medis, gigi, dan kesehatan mental
- Menjadi panutan dalam pembelajaran, menumbuhkan kecintaan terhadap pembelajaran dan rasa ingin tahu, menyediakan ruang dan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, membaca bersama, dan banyak lagi.
- Membantu anak-anak melewati rintangan hidup sehingga mereka dapat bergerak maju secara positif dan menjadi anak yang sehat secara emosional.
- Menjaga keseimbangan yang sehat antara pengasuhan dan struktur.
Di masa lalu, sebagian besar peran tersebut dibebankan kepada ibu—ibu adalah orangtua yang terlibat langsung, sedangkan ayah adalah orangtua yang “jauh”.
Ayah menyediakan kebutuhan finansial dan memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, dan apa pun yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Kini, batasannya menjadi kabur. Ibu dapat dan memang menyediakan nafkah bagi keluarga. Ayah dapat dan memang memainkan peran yang lebih interaktif dengan anak-anaknya.
Dalam banyak kasus, peran ibu sebagai pengasuh tidak berubah, bahkan bagi ibu yang memiliki pekerjaan dan karier. Sebaliknya, peran ayah mengalami perubahan yang cukup drastis.
Apa peran ayah dalam tumbuh-kembang anak?

Para ayah masa kini semakin terlibat dalam pengasuhan anak. Seiring dengan perubahan norma sosial, para pria menyadari, mereka dapat mengambil peran yang berbeda dalam keluarga.
Kini, ayah dan ibu menjadi mitra yang setara dalam kehidupan dan tumbuh-kembang anak-anak mereka.
Para ayah kini dapat menikmati menjadi seorang:
- Pelindung
- Penyedia/pemberi nafkah.
- Guru
- Pendengar
- Pelatih/pengembang bakat.
- Teman bermain.
- Pengasuh
- Pendukung
- Pembangun keterampilan.
- Panutan bagi anak-anak, baik putra maupun putri.
- Pembentuk perilaku.
- Peningkat harga diri.
- Pengembang kognitif.
- Pendorong akademis.
- Pengubah perilaku.
Menurut Child & Family Research Partnership (2017), anak-anak yang ayahnya terlibat dalam kehidupan mereka cenderung lebih bahagia.
- 39 persen lebih mungkin mendapat nilai A di sekolah.
- 45% lebih kecil kemungkinannya untuk mengulang kelas.
- 60% lebih kecil kemungkinannya untuk diskors atau dikeluarkan dari sekolah.
- 2 kali lebih mungkin untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang stabil.
- 75% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki bayi saat remaja (baik menjadi ayah atau ibu).
- 80% lebih kecil kemungkinannya untuk menghabiskan waktu di penjara.
Peran ayah yang semakin meluas telah memberikan pengaruh positif pada keluarga.
Ibu dan ayah sama pentingnya.
Anak-anak membutuhkan cinta, pengasuhan, struktur, dan keterlibatan orangtua. Ibu dan ayah memiliki peran sebagai orangtua yang sama-sama memengaruhi tumbuh-kembang anak yang optimal.
Terkadang, ibu dan ayah menjalankan peran pengasuhan yang sama secara berbeda. Misalnya, anak-anak butuh waktu untuk bermain dengan orangtua. Baik ibu maupun ayah dapat melakukannya, tetapi mereka melakukannya dengan cara berbeda.
Tidak masalah, kok, gaya pengasuhan atau interaksi macam apa yang digunakan orangtua atau bagaimana ibu dan ayah berbagi tugas. Yang lebih penting adalah ibu dan ayah, keduanya sama terlibat dengan anak-anak mereka.
Kini, para ayah bukan lagi orangtua yang “jauh” bagi anak-anaknya. Sebaliknya, para ibu akan selalu dekat dengan anak-anaknya. (*)
Sumber:
HealthyPlace (16/1/2022) |