Pertolongan Pertama Darurat Buat si Kecil
Dipublikasikan: Jumat, 14 November 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Rumah adalah tempat paling aman bagi si Kecil untuk bereksplorasi. Namun, seiring dengan bertambahnya rasa ingin tahu, risiko kecelakaan ringan hingga darurat pun meningkat. Kesiapan kita sebagai orang tua di lima menit pertama sangat menentukan prognosis anak.
Kecelakaan paling umum di rumah seringkali terkait dengan eksplorasi motorik dan sensorik anak:
- Cedera Fisik: Jatuh dari tempat tidur/tangga, terbentur meja/dinding saat berlari.
- Luka Panas/Bakar: Tersentuh air panas, setrika, atau tumpahan makanan/minuman panas.
- Tertelan: Menelan koin, baterai kecil, atau cairan pembersih (sangat darurat!).
- Gigitan Serangga: Reaksi alergi akibat gigitan nyamuk, semut, atau lebah.
Semua itu bisa terjadi kapan saja, pada waktu yang tak terduga. Sehingga, mempersiapkan Kotak P3K (First Aid Kit) di rumah bukan sekadar formalitas, melainkan asuransi kesehatan yang wajib kita miliki. Ini dia panduan lengkap tentang apa yang harus kita siapkan dan bagaimana bertindak cepat dalam situasi darurat.
Isi Kotak P3K Wajib Anak
Kotak P3K sebaiknya disimpan di tempat yang mudah dijangkau orang dewasa, tetapi jauh dari jangkauan anak-anak.
- Pereda Demam dan Nyeri: Parasetamol dan Ibuprofen (sirup/supositoria).
- Perawatan Luka: Kasa steril, plester berbagai ukuran, antiseptik cair/salep (misalnya Povidone-Iodine), dan salep luka bakar ringan.
- Peralatan: Termometer digital (bukan air raksa), pinset, gunting steril, dan Oralit (untuk dehidrasi akibat diare/muntah).
- Dokumentasi: Catatan dosis obat pereda demam sesuai berat badan anak Anda.
Fokus Perawatan dan Pemantauan Darurat
Anak Kejang Demam: 5 Menit Pertama Penyelamat!
Kejang demam (febril kejang) adalah kondisi yang menakutkan, namun umumnya tidak berbahaya bagi otak anak jika ditangani dengan benar. Kecepatan dan ketenangan kita adalah kunci.
Tindakan First Aid:
- Tetap Tenang & Jangan Ditahan: Jangan panik! Jangan menahan gerakan anak, memasukkan sendok, atau jari ke dalam mulutnya. Tindakan ini berisiko melukai rahang atau gigi anak.
- Posisikan Miring: Pindahkan anak ke lantai atau permukaan aman dan posisikan tubuhnya miring (posisi pemulihan). Ini mencegah lidah jatuh ke belakang dan cairan/muntahan masuk ke paru-paru.
- Longgarkan Pakaian: Longgarkan pakaian di sekitar leher anak.
- Berikan Obat Rektal (Jika Ada): Jika Anda memiliki obat antikejang rektal (diazepam) yang diresepkan dokter, segera berikan sesuai dosis.
Kapan Kejang Dianggap Darurat (Segera ke IGD)?
- Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
- Kejang terjadi lagi berturut-turut tanpa anak sadar di antara dua kejang.
- Anak mengalami kesulitan bernapas setelah kejang berhenti.
Suhu Demam dan Patokan Obat
Demam adalah sinyal tubuh melawan infeksi. Kunci penanganan adalah mengontrol suhu untuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan kenyamanan anak.
- Dosis Tepat: Obat demam harus dihitung berdasarkan berat badan anak, bukan usia. Selalu baca dosis yang tertera pada kemasan atau resep dokter. Kesalahan dosis dapat berbahaya.
- Kapan Memberi Parasetamol atau Ibuprofen?
- Parasetamol: Aman diberikan sejak usia bayi. Interval pemberian biasanya setiap 4-6 jam. Lebih lembut di lambung.
- Ibuprofen: Dianjurkan untuk anak di atas 6 bulan. Interval pemberian biasanya setiap 6-8 jam. Efek pereda nyeri dan anti-inflamasi lebih kuat, namun harus diberikan setelah makan untuk melindungi lambung.
- Kombinasi Obat: Kombinasi Parasetamol dan Ibuprofen dapat diberikan secara bergantian (misalnya Parasetamol, 3 jam kemudian Ibuprofen) jika demam sangat tinggi dan sulit turun, tetapi HARUS di bawah konsultasi dan pengawasan dokter.
Luka Terbuka dan Luka Bakar
Luka Terbuka (Goresan, Lecet, Sayatan)
- Hentikan Pendarahan: Tekan luka dengan kasa atau kain bersih selama beberapa menit.
- Bersihkan: Cuci luka di bawah air mengalir dan sabun yang lembut (bukan alkohol/hidrogen peroksida, karena bisa merusak jaringan).
- Antiseptik: Oleskan sedikit cairan antiseptik (misalnya Povidone-Iodine).
- Tutup: Tutup luka lecet dengan plester. Luka sayatan ditutup dengan kasa steril.
Kapan Harus Dijahit atau Dibawa ke IGD?
-
- Luka menganga lebar dan dalam, atau Anda melihat lemak/otot.
- Pendarahan tidak berhenti setelah ditekan selama 5–10 menit.
- Luka akibat gigitan hewan atau benda berkarat (perlu suntikan Tetanus).
Luka Bakar Ringan (Tingkat 1)
- Dinginkan Segera: Alirkan air dingin (bukan es) ke area yang terbakar selama 10–20 menit. Ini menghentikan proses pembakaran.
- Lepaskan Pakaian/Perhiasan: Jika tidak menempel pada kulit.
- Oleskan: Oleskan salep luka bakar ringan khusus, bukan odol, mentega, atau kopi.
- Tutup: Tutup dengan kasa steril longgar jika luka melepuh (jangan pecahkan lepuh!).
Kapan Dibawa ke IGD?
-
- Luka bakar lebih besar dari telapak tangan anak.
- Luka bakar melibatkan area wajah, tangan, kaki, atau area kemaluan.
- Luka bakar tampak hitam/putih (tingkat 3) yang menunjukkan kerusakan kulit dalam.
MyKidz, Sahabat Tumbuh Kembang Anak.
Foto: Pavel Danilyuk/Pexels.com
Referensi:
• Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2020). Pedoman Pelayanan Medis: Tata Laksana Demam pada Anak. IDAI.
• American Academy of Pediatrics (AAP). (2022). First Aid: Cuts, Scrapes, and Bruises. AAP.
• American Red Cross. (2023). First Aid, CPR, and AED Guidelines.