Keterampilan Motorik Halus Balita: Indikator Keberhasilan Akademis di Masa Depan

Dipublikasikan: Senin, 21 Oktober 2024

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Julie

Editor: Julie

Klinik MyKidz – Keterampilan motorik merupakan kemampuan fisik yang memungkinkan anak-anak bergerak dan mengoordinasikan tubuhnya. Keterampilan motorik membuat anak-anak melakukan gerakan yang dibutuhkan untuk tugas sehari-hari, dari bermain hingga makan sendiri.

Anak-anak diharapkan mengembangkan keterampilan motorik tertentu pada usia yang sama. Namun, tidak semua anak akan mencapai tonggak keterampilan motorik pada waktu yang bersamaan. Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri.

Ada dua jenis keterampilan motorik, yaitu keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Artikel ini akan membahas perkembangan keterampilan motorik halus balita (usia 1—5 tahun).

 

Indikator Keberhasilan Akademis di Masa Depan

Keterampilan motorik halus melibatkan otot-otot kecil di tangan, jari-jari, dan pergelangan tangan, serta koordinasi tangan-mata. Penelitian menunjukkan, penguasan awal keterampilan motorik halus dapat menjadi indikator keberhasilan akademis di masa depan dibandingkan dengan tugas kognitif, seperti pengenalan huruf.

Komponen keterampilan motorik halus meliputi kemampuan menggenggam dan memanipulasi objek, menggunakan kedua tangan untuk suatu tugas (misalnya, menggunting kertas), serta hanya menggunakan ibu jari dan satu jari saja—bukan kelima jari—untuk mengambil sesuatu (menjimpit/menjumput).

Dengan mengembangkan keterampilan motorik halus, anak dapat belajar cara merawat diri sendiri. Keterampilan motorik halus juga membantu anak untuk belajar menulis. Bukti menunjukkan ada hubungan antara perkembangan keterampilan motorik halus dengan bahasa, literasi, dan perkembangan otak.

Anak mulai mengembangkan keterampilan motorik halus saat bayi. Meski setiap anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, mereka mencapai beberapa tonggak penting pada rentang usia tertentu. 

 

Perkembangan Keterampilan Motorik Halus Balita

Belajar makan sendiri, meski cara memegang sendok belum benar.
Belajar makan sendiri, meski cara memegang sendok belum benar. (Freepik)

# Usia 12—18 Bulan

  • Menumpuk dua balok.
  • Melepas kaus kaki.
  • Menunjuk dengan satu jari.
  • Mencoret di atas kertas menggunakan krayon yang dipegang dengan cara menggenggam.

# Usia 18—24 Bulan

  • Membalik halaman buku, satu halaman setiap kali.
  • Memegang cangkir dan minum dari cangkir tanpa menumpahkan banyak.
  • Belajar makan sendiri, meski caranya memegang sendok belum benar.
  • Melepas pakaian sendiri.
  • Mencoba berpakaian sendiri.
  • Menggunakan krayon atau pensil untuk mencoret-coret.
  • Melempar bola.

# Usia 2—3 Tahun

Sejak usia 2 tahun, keterampilan motorik halusnya menjadi lebih canggih.

  • Mulai menunjukkan minat pada coretan, menggambar, dan mencoba menulis.
  • Membuka dan menutup ritsleting besar.
  • Memotong dengan gunting.
  • Menggambar garis silang.
  • Memutar gagang pintu.
  • Membuka tutup stoples dan memasang tutupnya lagi.

# Antara usia 3—4 tahun

  • Mewarnai gambar dengan relatif baik—sebagian besar tidak keluar garis pembatas.
  • Meronce menggunakan manik-manik besar.
  • Memotong bentuk sederhana dengan gunting khusus untuk anak.
  • Membangun menara dari 10 balok.
  • Menempelkan sesuatu pada kertas.
  • Mengaitkan kancing ke lubangnya dan melepaskannya.
  • Membuka dan menutup ritsleting.
  • Berpakaian dengan bantuan.
  • Menyelesaikan pasel dengan lima atau lebih potongan.
  • Menggunakan pensil dan krayon dengan cukup baik untuk mewarnai dan menggambar.
  • Menggambar lingkaran atau tanda silang pada selembar kertas setelah diperlihatkan contohnya.

# Usia 5 Tahun

  • Memotong dengan baik menggunakan gunting.
  • Menulis alfabet dan namanya sendiri.
  • Berpakaian secara mandiri
  • Menunjukkan preferensi pada satu tangan daripada tangan lainnya.

 

Tips Melatih dan Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus

Bermain susun balok dapat mengembangkan keterampilan motorik halus anak.
Bermain susun balok dapat mengembangkan keterampilan motorik halus anak. (Freepik)

Mama-Papa dapat membantu si kecil melatih dan meningkatkan keterampilan motorik halusnya melalui beragam permainan dan aktivitas, seperti:

  • Menggambar/melukis.
  • Meronce.
  • Menggunting (gunakan gunting khusus untuk anak) dan menempel.
  • Mengambil benda dengan penjepit atau pinset mainan.
  • Bermain susun balok atau pasel—permainan ini juga melatih koordinasi tangan-mata.
  • Membuat aneka bentuk dari playdough.
  • Bermain pasir menggunakan sekop dan ember.
  • Menumpuk cangkir atau wadah—anak memasukkan cangkir/wadah yang lebih kecil ke dalam cangkir/wadah yang lebih besar.
  • Mengisi cangkir/wadah dengan air dan berlatih menuangnya.

 

Penting diingat, setiap anak membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai tonggak perkembangan yang berbeda. Namun, jika Mama merasa keterampilan motorik si kecil tidak berkembang dengan baik, konsultasikan kepada ahlinya.

Temui dokter jika buah hati Mama yang berusia 2 atau 3 tahun:

  • mengalami kesulitan menggunakan benda kecil, seperti krayon;
  • tidak mencoret-coret atau mencoba menggambar;
  • kehilangan keterampilan yang sebelumnya sudah anak miliki.
     

Mama dapat berkunjungi ke Klinik MyKidz untuk memeriksakan tumbuh kembang buah hati tercinta. Klinik MyKidz memiliki tenaga profesional berpengalaman dalam menangani masalah kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dengan layanan komprehensif, harga yang kompetitif, serta tenaga medis yang ahli dan suportif, Klinik MyKidz memastikan pelayanan berkualitas prima untuk buah hati tercinta. (*)

 

Sumber:

  1. Parents
  2. Pregnancy, Birth and Baby

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?