24 November, Hari Kembar Siam Sedunia: Mengenal Kembar Siam dan Jenis Kembar Lainnya

Dipublikasikan: Minggu, 24 November 2024

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Julie

Editor: Julie

Klinik MyKidz– Tahun ini, 2024, merupakan kali pertama peringatan Hari Kembar Siam Sedunia. Majelis Umum PBB memutuskan menetapkan tanggal 24 November sebagai Hari Kembar Siam Sedunia, yang akan diperingati setiap tahun mulai tahun ini. 

Kembar siam adalah jenis kembar identik yang langka. Angka kejadiannya berkisar antara 1/50.000—1/100.000 kelahiran hidup. Kembar siam lebih sering terjadi pada perempuan karena rasio perempuan terhadap laki-laki adalah 3:1. Kembar siam tak ada kaitannya dengan usia ibu, ras, paritas (urutan kelahiran), ataupun keturunan, dan sangat kecil kemungkinannya terjadi kembali (pada kehamilan berikut).

Kembar siam terbentuk ketika embrio awal terpisah tidak sempurna untuk membentuk dua individu, sehingga memiliki bagian tubuh yang menyatu—paling sering di dada, perut atau panggul. Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ tubuh bagian dalam. Setiap pasang kembar siam bersifat unik.

Biasanya kembar siam diklasifikasikan menurut letak perlekatannya.

  • Kembar thoracopagus—menyatu berhadapan di bagian dada.
  • Kembar omphalopagus—menyatu di dekat pusar.
  • Kembar pygopagus—menyatu saling membelakangi di pangkal tulang belakang dan bokong.
  • Kembar rachipagus, juga disebut rachiopagus—menyatu saling membelakangi sepanjang tulang belakang, jenis ini sangat langka.
  • Kembar ischiopagus—menyatu di pelvis, baik saling berhadapan atau ujung ke ujung.
  • Kembar parapagus—menyatu dari sisi ke sisi di panggul dan sebagian atau seluruh perut (abdomen) dan dada, tetapi dengan kepala terpisah.
  • Kembar craniopagus—menyatu di bagian belakang, atas, atau samping kepala, tetapi tidak di wajah.
  • Kembar cephalopagus—menyatu di bagian kepala dan tubuh bagian atas, wajah mereka berada di sisi berlawanan dari satu kepala yang sama, dan mereka berbagi otak.

 

Jenis Kembar Langka Lainnya

* Kembar Parasit

Kondisi langka yang berkaitan erat dengan kembar siam. Kembaran parasit berkembang ketika salah satu dari dua kembaran gagal berkembang dengan baik—disebut juga fetus-in-fetu atau janin dalam janin. Dua kasus fetus-in-fetu dilaporkan pada 2003 dan 2006. Kelahiran kembar parasit sangat langka, hanya sekitar 0,1 bayi yang lahir per 100.000 kelahiran—sejauh ini hanya sekitar 100 kasus yang telah dilaporkan.

* Kembar Semi-Identik

Pada 2006 ditemukan kembar seskuizigot atau semi-identik, laporannya diterbitkan dalam Journal of Human Genetics. Kasus kedua ditemukan pada 2019 dan dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine. Kembaran ini sangat langka, kemungkinan terjadi ketika dua sperma membuahi satu sel telur.

* Kembar Badan Kutub

Disebut juga kembar setengah identik, terjadi ketika sel telur terbelah dan masing-masing bagiannya lalu dibuahi oleh sperma berbeda. Namun, konsep kembaran ini masih berupa teori, belum ada laporan terdokumentasi yang pernah terjadi dan juga belum ada cara untuk mengujinya.

* Superfetasi

Mungkinkah seseorang hamil lagi ketika dirinya sedang hamil? Secara teori, mungkin saja. Ini yang disebut superfetasi. Penelitian menunjukkan, superfetasi terjadi satu kali dari beberapa juta kehamilan. Kasusnya kurang dari 10. Beberapa ahli berspekulasi, hal itu mungkin terjadi ketika seseorang memiliki rahim ganda.

* Superfekundasi

Fenomena yang sangat langka ini terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma terpisah dari donor yang sama (monopaternal). Dalam beberapa kasus, kembaran ini terjadi oleh dua donor sperma yang berbeda (heteropaternal).

 

Kembar Identik dan Kembar Fraternal

Ini adalah dua jenis kembar yang paling umum. Namun, kembar identik lebih jarang terjadi daripada kembar fraternal—dua kali lebih umum dan mewakili sekitar 70 persen dari semua jenis kembar.

* Kembar identik/monozigot.

Terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi (embrio) terbelah menjadi dua individu yang benar-benar terpisah. Kembar identik berasal dari sel telur dan sperma yang sama, sehingga memiliki materi genetik yang sama—jenis kelamin dan ciri fisiknya sama. Menariknya, tak jarang kembar identik juga bisa berbeda. Fenomena ini biasanya terkait dengan faktor lingkungan, seperti posisi mereka di dalam rahim, atau faktor lainnya, semisal penyakit dan pilihan gaya hidup.

* Kembar fraternal/dizigotik.

Terbentuk ketika dua sel telur terpisah dibuahi oleh sperma berbeda. Itu sebab, kembar dizigotik tidak terlihat sama persis dan tidak selalu berjenis kelamin sama. Secara genetik, kembar fraternal bisa saja tampak mirip, tetapi tak berbeda dari saudara kandung lain yang bukan kembar.

 

Kembar Bayangan Cermin

Para peneliti memperkirakan 25 persen dari kembar identik/monozigot adalah kembar bayangan cermin atau disebut juga kembar cermin. Penelitian juga menunjukkan, sekitar 1 dari 4 pasang saudara kembar identik merupakan bayangan cermin satu sama lain.

Kembar cermin memiliki kesamaan ciri fisik tertentu dan kesamaan ini hanya terpantul di sisi berlawanan dari tubuh mereka—sisi kanan salah satu anak sama dengan sisi kiri saudara kembarnya. Ketika kembar ini saling berhadapan, seolah-olah mereka sedang melihat ke cermin.

Ciri-ciri fisik yang potensial meliputi tanda lahir, tahi lalat, lesung pipit, bentuk mata/alis, benuk lubang hidung atau telinga, atau gigi.

Contoh, tanda lahir yang serupa terlihat di sisi kiri salah satu saudara kembar dan di sisi kanan saudara kembar lainnya. Begitu pun bila si kembar cermin memiliki, misalnya, lesung pipit, maka lesung pipit berada di wajah sisi kanan salah satunya dan di sisi kiri wajah kembar yang satunya lagi.

Gerakan atau gestur juga bisa menjadi manifestasi dari kembaran bayangan cermin. Misalnya, yang satu bertangan kanan dan satunya lagi kidal. Dalam hal tidur juga, yang satu mungkin lebih suka tidur miring ke kiri, sementara yang lainnya lebih suka tidur miring ke kanan. (*)

Sumber:

  1. Mayo Clinic   
  2. Parents   
  3. WebMD   

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?