Anak Tak Bisa Diam Bukan Berarti Nakal. Cari Tahu Penyebabnya

Dipublikasikan: Senin, 28 April 2025

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Emma Aliudin

Editor: Emma Aliudin

Klinik MyKidz – Anak Anak Mama aktif banget. Saking aktifnya, Mama jadi sering kewalahan, lalu memarahi dan menuntut si kecil untuk duduk manis seperti anak tetangga. Duh!

Sabar Mam, tahan dulu kesalnya. Mama perlu tahu, apakah keaktifannya masih dalam taraf wajar. Jangan buru-buru mencap nakal. Boleh jadi, itu justru pertanda baik bagi perkembangan fisik dan mental anak kesayangan Mama

Perlu disadari, masa kanak-kanak adalah masa perkembangan, terutama pada usia prasekolah dan sekolah dasar. Anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Mereka sedang bersemangat mengeksplorasi dunia sehingga energinya seolah tak terbatas. Istilahnya, baterainya on teruuuus.

Ini adalah fase seorang anak sangat aktif bergerak dan mengembangkan kemampuan motoriknya. 

Mereka butuh aktivitas fisik untuk menyalurkan energinya. Sebenarnya, ini adalah modal untuk membangun fisik dan mental yang sehat. Bila geraknya dibatasi, si kecil malah akan gelisah. Mama tidak usah terlalu khawatir, selama tindak tanduk si kecil tidak membahayakan dirinya atau orang lain.

Anak sedang mengembangkan keterampilan motoriknya.
Anak sedang mengembangkan keterampilan motoriknya. (Freepik)

Mama perlu waspada bila perilaku aktifnya terindikasi mengganggu fungsi sehari-hari atau perkembangannya. Misalnya, anak terlihat gelisah, cemas, dan sulit untuk fokus. Penyebabnya, mungkin saja lantaran stimulasi berlebih, seperti lingkungan tempat tinggal yang terlalu riuh, bising atau si kecil terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gadget

Stimulasi berlebih bisa merangsang anak menjadi lebih aktif, sulit tenang, bahkan mengalami stres. Namun, bisa juga disebabkan oleh temperamen bawaan yang cenderung lebih aktif bergerak dan sulit untuk tenang. 

Selain hal-hal yang bersifat psikologis, perilaku aktif yang berlebih pada anak bisa dianalisis secara klinis. Misalnya, pada anak yang terindikasi memiliki gangguan kecemasan seperti Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau Separation Anxiety Disorder, kerap menunjukkan kegelisahan fisik dan kesulitan untuk rileks. Wujudnya tampak dalam perilaku yang  seperti tidak bisa diam. Mereka butuh bergerak untuk melepaskan ketegangan yang dipicu oleh kecemasan. 

Sementara pada mereka yang diagnosis memiliki Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD), beberapa gejala yang sering ditemukan adalah sulit fokus, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang  mengganggu fungsi sehari-hari.

 

Bila Mama punya kekhawatiran tentang perilaku si kecil, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog anak atau dokter anak.
Bila Mama punya kekhawatiran tentang perilaku si kecil, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog anak atau dokter anak. (Freepik)

 

Penting diingat, anak yang aktif dan sulit diam belum tentu memiliki masalah psikologis atau klinis. Bila Mama punya kekhawatiran tentang perilaku si kecil, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog anak atau dokter anak. Jadi Mama bisa mendapatkan evaluasi mendalam dan enggak perlu menebak-nebak lagi, kan.

Klinik MyKidz dapat membantu Mama-Papa dalam mengatasi gangguan atau masalah tumbuh kembang si kecil. Dengan layanan konsultasi dan terapi yang prima, serta dukungan dari tenaga profesional berpengalaman, MyKidz siap membantu Mama-Papa dalam memastikan sang buah hati tumbuh dan berkembang dengan baik. (*)

 

Referensi:

  1. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing.
  2. AAFP. (2022). Anxiety Disorders in Children and Adolescents. American Academy of Family Physicians.
  3.  Mayo Clinic. (2023). Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) in children.

 

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?