Panduan Orang Tua Mengatasi Demam pada Anak: Tips dan Pertolongan Pertama
Dipublikasikan: Selasa, 25 Juni 2024
Waktu membaca: 4 menit
Klinik MyKidz - Mama tak perlu panik, apalagi langsung ngibrit ke dokter. Demam bukanlah penyakit. Hampir setiap anak pernah demam. Nah, apa yang harus diwaspadai?
Rasanya setiap anak pernah mengalami demam. Ternyata demam merupakan alasan paling sering orang tua untuk berkonsultasi ke dokter anak maupun dokter umum. Namun, orang tua tetap saja panik saat anaknya demam. Untuk mengurangi kepanikan, mari kita ketahui lebih jauh tentang demam ini, ya, Ma.
Sebenarnya demam bukanlah suatu penyakit, melainkan reaksi normal tubuh atau tanda-tanda tubuh anak sedang melawan serangan penyakit atau infeksi.
Kapan, sih, anak dinyatakan demam? Bila anak mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada anak di bawah 3 tahun, suhu normal rektal (anus) mencapai 38 °C, dan suhu normal pada mulut mencapai 37,5 °C. Pada anak di atas 3 tahun, suhu mulut mencapai 37,2 °C dan suhu rektal mencapai 37,8 °C.
Apa yang dirasakan anak saat demam?
Tentu saja demam menyebabkan rasa tidak nyaman pada anak seiring dengan suhu tubuh yang naik. Beberapa gejala demam yang mungkin dirasakan anak adalah:
-
Tampak lesu dengan hilangnya gairah untuk beraktivitas
-
Anak lebih rewel, berkurangnya bahkan hilangnya nafsu makan
-
Merasa kehausan
-
Menggigil akibat peningkatan suhu tubuh
-
Berkeringat banyak Ketika suhu tubuh menurun
-
Dehidrasi ringan bila kurangnya asupan cairan
-
Mengigau atau meracau
Karena itu, ketika anak demam, orang tua harus memperhatikan aktivitas anaknya secara umum:
-
Apakah masih mau makan-minum dengan baik?
-
Apakah masih bisa bermain dengan riang dan lincah?
-
Apakah masih buang air kecil, sekitar 3-4 jam sekali?
-
Apakah masih tidur dengan baik?
Bila keempat yang disebut di atas tidak ada, sebaiknya orang tua membawa anak berkonsultasi ke dokter. Terutama bila sudah diberi obat penurun panas dan kompres, namun suhu tubuh masih tetap terus naik.
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk melakukan pertolongan pertama saat anak demam?
- Beri obat penurun panas. Pemberian obat penurun panas bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan anak merasa lebih nyaman. Biasanya penurun panas dengan kandungan parasetamol. Namun, obat penurun panas ini tidak efektif untuk mencegah kejang demam. Jadi, buat yang memiliki riwayat kejang demam, sebaiknya memang memiliki persediaan obat atas resep dokter.
- Kompres air hangat di bagian dahi, lipatan ketiak, dan lipatan paha. Lakukan kompres air hangat selama 10-15 menit akan cukup membantu menurunkan panas. Tidak disarankan kompres dengan air dingin atau alkohol, ya, Ma.
Apa yang harus diwaspdai saat anak demam?
Penting diketahui, terdapat beberapa gejala demam pada anak yang merupakan pertanda dari penyakit lain. Jika hal ini terjadi, orang tua tak perlu menunda, segera bawa anak dokter.
Beberapa indikasi gejala demam pada anak yang berbahaya biasanya disertai:
- Lesu dan tidak merespons pada panggilan orangtua
- Tidak sadarkan diri
- Sesak napas atau napas tampak berat
- Muntah
- Sakit kepala
- Sakit atau nyeri di bagian perut
- Leher kaku
- Demam lebih dari 3 hari
- Bayi di bawah 3 bulan
Bila tetap khawatir, Mama-Papa bisa membawa si kecil untuk berkonsultasi dengan dokter anak di Klinik MyKidz.