Anak Sering Jatuh Belum Tentu Karena Ceroboh
Dipublikasikan: Rabu, 26 November 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Apakah si Kecil sering terlihat lesu, mudah tersandung bahkan di permukaan datar, atau harus menopang kepalanya dengan tangan saat menggambar? Kita mungkin berpikir, "Ah, dia memang ceroboh," atau "Mungkin kurang tidur."
Namun, di Klinik Tumbuh Kembang MyKidz, kami melihat tanda-tanda ini sebagai sinyal bahwa dua sistem sensorik penting di tubuh anak mungkin perlu "disetel ulang": Sistem Vestibular (keseimbangan) dan Sistem Proprioseptif (kesadaran posisi tubuh).
Anak yang memiliki dasar keseimbangan dan kekuatan inti (core strength) yang lemah akan menghabiskan lebih banyak energi hanya untuk duduk tegak, sehingga ia cepat lelah dan kehilangan fokus belajar. Yuk, kita kenali superhero tersembunyi yang mengatur kestabilan tubuh anak!
Dua Superhero yang Bekerja di Belakang Layar
Anak bisa berjalan, melompat, dan duduk tegak karena dua sistem sensorik ini bekerja sama:
1. Sistem Vestibular (Indra Keseimbangan)
Kantong ajaib ini terletak di telinga bagian dalam dan berfungsi sebagai GPS internal tubuh. Vestibular bertugas mendeteksi gerakan kepala, gravitasi, dan perubahan posisi.
Fungsi Utama: Memberi tahu otak apakah kita sedang diam, bergerak, miring, atau berputar. Inilah yang membuat anak tidak pusing saat berayun dan bisa menjaga keseimbangan saat berlari.
2. Sistem Proprioseptif (Indra Kesadaran Otot)
Sistem ini terletak di otot, tendon, dan sendi, berfungsi sebagai Sensor Tekanan. Proprioseptif memberi tahu otak di mana letak anggota tubuh tanpa perlu melihatnya (misalnya, saat kita bisa menyentuh hidung dengan mata tertutup).
Fungsi Utama: Mengatur kekuatan yang dibutuhkan untuk suatu tugas (agar anak tidak memegang pensil terlalu kuat) dan membantu anak merasa stabil saat duduk atau berdiri.
Ketika dua sistem ini lemah, anak harus menggunakan energi kognitif ekstra untuk tetap stabil, sehingga energi untuk belajar dan fokus cepat habis.
Red Flag yang Perlu Diperhatikan
Waspadai tanda-tanda berikut yang menunjukkan anak mungkin memiliki masalah pada keseimbangan, postur, atau core strength-nya:
- Sering Jatuh/Menabrak: Anak tampak canggung, sering tersandung, atau menabrak benda/orang saat berjalan, seolah tidak menyadari batas tubuhnya.
- Postur Buruk Saat Duduk: Anak sering bersandar, membungkuk di meja, atau harus menopang kepala dengan tangan saat menulis atau menggambar. Ini tanda core strength (otot perut dan punggung) lemah.
- Mudah Lelah: Cepat lelah saat melakukan aktivitas motorik kasar (berlari, melompat) atau aktivitas motorik halus (menulis atau menggunting).
- Mencari Gerakan Intens: Anak terus-menerus memutar, melompat tinggi, atau mencari gerakan intens lainnya. Ini adalah cara otak mereka mencari input vestibular yang kurang.
- Tulisan Buruk: Kesulitan mengontrol tekanan pensil dan membentuk huruf dengan rapi (seringkali karena proprioseptif yang kurang baik).
Solusi Core Strength: Latihan yang Menyenangkan
Kabar baiknya, Mom/Dad bisa membantu memperkuat fondasi stabilitas anak melalui permainan sederhana di rumah. Penguatan Otot Inti (Core Strength) adalah kunci untuk memperbaiki postur dan stabilitas duduk.
- Permainan Superboy/Supergirl: Minta anak tengkurap di lantai lalu mengangkat kepala, dada, dan tangan ke atas (seperti terbang). Tahan selama 5–10 detik. Ini melatih otot punggung dan leher.
- Jembatan (Bridging): Minta anak berbaring telentang, tekuk lutut, lalu angkat pinggul ke atas seperti membentuk jembatan. Tahan beberapa detik. Ini melatih otot perut dan punggung bawah.
- Memanjat dan Bergelayutan: Ajak anak bermain di taman yang memiliki tangga, tali, atau palang untuk bergelayutan. Kegiatan ini memberikan input vestibular dan proprioseptif yang intens sekaligus membangun kekuatan inti dan lengan.
- Permainan Berputar: Biarkan anak berputar atau berayun (diayunan atau ayunan kain) di bawah pengawasan. Ini secara langsung menstimulasi sistem vestibularnya.
Dengan fondasi yang kuat, anak tidak perlu membuang energi hanya untuk duduk tegak. Energi tersebut akan dialihkan untuk fokus, belajar, dan berkreasi!
Jika Mom/Dad melihat masalah keseimbangan dan kelelahan ini sangat mengganggu aktivitas harian anak, konsultasikan dengan Terapis Okupasi di Klinik Tumbuh Kembang Anak MyKidz. Kami dapat membantu "menyetel ulang" sistem sensorik si Kecil.
MyKidz, Sahabat Tumbuh Kembang Anak.
Foto: RDNE Stock Project/Pexels.com
Referensi:
• Ayres, A. J. (2005). Sensory Integration and the Child: Understanding Sensory Systems and Their Impact on Development. Western Psychological Services.
• Roley, S. S., Mailloux, Z., & Parham, L. D. (2018). Sensory Integration and Praxis Tests (SIPT). Western Psychological Services.
• Shumway-Cook, A., & Woollacott, M. (2017). Motor Control: Translating Research into Clinical Practice. Wolters Kluwer.