Anak Perlu Cemilan Disela Waktu Makan
Dipublikasikan: Rabu, 20 Agustus 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Baru aja makan nasi satu jam lalu, eh sekarang sudah minta makan lagi. Balita memang begitu, perutnya kecil, tapi energinya kayak baterai isi ulang yang nggak ada habisnya. Di sinilah peran cemilan jadi penting. Bukan sekadar buat ganjal perut, tapi juga sebagai sumber gizi tambahan untuk tumbuh kembang si kecil.
Masalahnya, cemilan sering jadi drama. Anak maunya biskuit manis, permen, atau cemilan warna-warni. Padahal, tubuh mungilnya butuh bahan bakar yang lebih berkualitas. Kenapa cemilan itu penting untuk balita?
Balita tumbuh cepat, otaknya berkembang pesat, dan tubuhnya butuh energi stabil. Makanan utama (pagi, siang, malam) sering belum cukup untuk memenuhi kebutuhan itu. Makanya, cemilan sehat bisa:
- Mengisi energi di sela waktu makan.
- Menambah asupan gizi penting. Protein, serat, vitamin, dan mineral bisa diselipkan di cemilan.
- Membentuk kebiasaan makan baik. Anak belajar bahwa ngemil nggak harus selalu identik dengan makanan manis atau instan.
Cemilan Homemade yang Mudah Dibuat
Nah, ini dia beberapa ide cemilan sehat yang bisa dibuat di rumah tanpa ribet:
- Popsicle Buah Yogurt
Campur yogurt plain dengan potongan buah (pisang, stroberi, mangga), masukkan ke cetakan es. Taruh di freezer. Anak bakal suka karena bentuknya mirip es krim, tapi jauh lebih sehat. - Bola Energi Kurma-Oat
Blender kurma, campur dengan oat dan sedikit selai kacang. Bentuk bulat-bulat kecil. Teksturnya chewy, manis alami dari kurma, kaya serat dan energi. Cocok buat ngemil sore. - Kentang atau Ubi Panggang Mini
Kupas, potong dadu kecil, kasih sedikit minyak zaitun dan oregano, lalu panggang. Rasanya gurih, mirip camilan kentang goreng tapi jauh lebih aman dan bergizi. - Puding Chia dengan Susu UHT Full Cream
Campur biji chia dengan susu, tambahkan potongan buah segar. Diamkan semalaman di kulkas. Teksturnya kenyal-kenyal, bikin anak penasaran. Plus, biji chia kaya omega-3. - Lumpia Mini Isi Sayur dan Ayam
Pakai kulit lumpia, isi dengan wortel, ayam cincang, dan jagung. Panggang sebentar sampai renyah. Bisa dicocol saus tomat homemade biar makin fun.
Tips Biar Cemilan Nggak Jadi Drama
- Libatkan anak. Ajak mereka pilih buah untuk popsicle atau taburan topping puding. Anak lebih excited kalau merasa “ikut masak”.
- Bentuk yang menarik. Potong buah pakai cetakan bintang atau hati. Trust me, bentuk kadang lebih menentukan daripada rasa.
- Porsi kecil. Jangan kebanyakan. Cemilan itu teman, bukan pengganti makan utama.
Konsisten. Kalau anak sudah terbiasa dengan rasa alami dari buah atau yogurt, mereka lama-lama akan lebih memilih itu daripada ciki.
Efek Jangka Panjang
Cemilan sehat yang rutin diberikan bisa membantu anak:
- Lebih fokus saat bermain atau belajar, karena kadar gula darah stabil.
- Terhindar dari risiko obesitas dini akibat makanan ultra-proses.
- Lebih berani mencoba rasa baru, sehingga tidak picky eater parah di kemudian hari.
Catatan untuk Orang Tua
Sesekali jajan di luar nggak apa-apa, tapi pastikan lebih sering anak kenal dengan cemilan sehat buatan rumah. Kenapa? Karena lidah anak bisa “dibentuk”. Kalau sejak kecil terbiasa dengan rasa alami, mereka nggak gampang ketagihan gula atau MSG.
Kalau masih bingung cari ide cemilan atau khawatir anak nggak doyan, Klinik Tumbuh Kembang MyKidz siap membantu dengan panduan nutrisi dan konsultasi gizi yang sesuai kebutuhan tumbuh kembang si kecil. Karena anak sehat itu dimulai dari kebiasaan kecil sehari-hari, termasuk dari cemilannya.
Foto: PNW Production/Pexels.com
Referensi:
• American Academy of Pediatrics. (2021). Healthy Snacks for Young Children.
• World Health Organization. (2020). Feeding and Nutrition of Infants and Young Children.
• Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2023). Snacking and Children’s Nutrition.