3 Maret – Hari Pendengaran Sedunia: Waspadai Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan

Dipublikasikan: Senin, 3 Maret 2025

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Julie

Editor: Julie

 

Klinik MyKidz – Setiap tahun pada 3 Maret, masyarakat global memperingati World Hearing Day atau Hari Pendengaran Sedunia. Diperingati pertama kali pada 3 Maret 2007, awalnya bernama Hari Perawatan Telinga Internasional. 

Hari Pendengaran Sedunia merupakan kampanye tahunan yang diselenggarakan oleh Kantor Pencegahan Kebutaan dan Tuli di bawah naungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tujuannya adalah menyebarluaskan informasi tentang pencegahan gangguan pendengaran dan mendorong perawatan pendengaran yang lebih baik.

Ada berbagai jenis gangguan pendengaran. Salah satunya, gangguan pendengaran akibat kebisingan, yaitu gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan suara keras. Gangguan pendengaran jenis ini hampir selalu dapat dicegah.

Gangguan pendengaran akibat kebisingan menjadi perhatian khusus. Utamanya karena meluasnya penggunaan teknologi audio pribadi dan perangkat pintar lainnya. Jika tidak digunakan dengan aman, earbud atau headphone dapat menimbulkan bahaya yang signifikan bagi pendengaran anak.

 

Sekitar 12 persen dari semua anak usia 6—19 tahun mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan.

 

Penelitian menunjukkan, penggunaan alat bantu dengar pribadi oleh anak-anak dan remaja merupakan salah satu bentuk paparan kebisingan yang paling umum.

Mendengarkan musik keras, baik dengan alat bantu dengar pribadi atau di konser, dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural. Hal ini terjadi akibat kerusakan pada telinga bagian dalam dan biasanya tidak dapat disembuhkan.

Pada 21 Oktiber 2023, Akademi Pediatrik Amerika (AAP) mengeluarkan pernyataan kebijakan “Mencegah Paparan Kebisingan Berlebihan pada Bayi, Anak-Anak, dan Remaja”.

 

Kebisingan Lingkungan

Bahaya pendengaran lainnya termasuk mainan yang berisik untuk anak-anak dan acara yang bising, seperti konser, pertandingan olahraga, tarian, pesta kembang api atau perayaan lainnya.

Begitu pula kebisingan lingkungan atau polusi suara. Sumbernya meliputi lalu lintas jalan raya, pesawat terbang dan bandara, kereta api, juga sumber kebisingan dalam ruangan, seperti TV.

Meskipun polusi suara lebih kecil kemungkinannya menyebabkan masalah pendengaran daripada kebisingan akibat perangkat pribadi dan aktivitas yang berisik, kebisingan lingkungan tetap berdampak buruk.

Kebisingan lingkungan dapat memengaruhi cara anak belajar—anak kehilangan fokus pada apa yang diajarkan. Bayi dan balita yang sedang belajar berbicara jadi lebih sulit memahami pembicaraan lantaran lingkungan yang bising. Saat bermain, si kecil juga jadi tak bisa fokus pada mainannya.

Kebisingan lingkungan juga dapat mengganggu tidur. Kurang tidur membuat anak mengantuk di siang hari dan memengaruhi pembelajaran. Belum lagi efeknya pada tubuh—ternyata kebisingan lingkungan juga dapat meningkatkan tekanan darah anak-anak.

 

Tips Menjaga Pendengaran Anak

Sangat penting untuk mencegah paparan kebisingan yang berbahaya sejak dini. Bukan hanya soal volume, tetapi juga seberapa lama dan seberapa sering anak-anak terpapar kebisingan.

# Alat bantu dengar pribadi.

* Saat menggunakan alat bantu dengar pribadi, anak harus dapat mendengar ketika diajak bicara dan harus beristirahat dari alat bantu dengar tersebut.

Sebagai aturan umum, minta anak menyetel perangkat pada setengah volume atau kurang dan beristirahatlah setiap jam, terutama saat menggunakan earbud atau headphone. Bahkan beberapa menit dalam keadaan tenang akan membantu telinga mereka pulih.

* Fitur atau produk tertentu dapat membantu pengaturan volume. Headphone dan earbud peredam bising dapat menjadi ide yang bagus, karena anak-anak tidak perlu menaikkan volume untuk meredam kebisingan di luar.

* Pilih earbud atau headphone yang pas untuk anak, yang akan mencegah kebocoran suara dan mengurangi kebutuhan untuk menaikkan volume agar dapat mendengar. Patokannya, dari jarak sejangkauan lengan, anak yang mengenakan headphone seharusnya masih dapat mendengar suara orangtua saat bertanya kepadanya.

* Sebelum membeli headphone dan perangkat elektronik lainnya, baca deskripsi produk dengan saksama. Meski dipasarkan sebagai “aman untuk anak”, beberapa produk masih melebihi volume aman untuk didengar (75 desibel).

 

Orangtua menjadi contoh yang baik dalam hal mendengarkan dengan aman.

 

# Mainan berbunyi.

Mainan berbunyi yang dirancang untuk bayi-balita dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, terutama karena anak kecil memegang benda dekat dengan wajah/telinga mereka.

Sebelum membeli, dengarkan baik-baik seberapa keras suaranya. Jika perlu, pertimbangkan pilihan lain. Atau, tempelkan selotip di atas speaker untuk mengurangi kebisingan. Bisa juga dengan lepaskan baterainya.

# Lingkungan dan acara yang bising.

* Jika suatu lingkungan terdengar terlalu keras bagi orang dewasa, kemungkinan besar lingkungan tersebut juga terlalu keras bagi anak-anak. "Terlalu keras" dapat berarti harus meninggikan suara untuk berbicara dengan seseorang yang jaraknya hanya sejengkal.

* Mengurangi volume pada televisi, komputer, radio, dan perangkat mendengarkan pribadi, beristirahat sejenak, dan menggunakan headphone serta earbud dengan hati-hati.

* Tidak membawa anak kecil ke acara yang terlalu bising, seperti konser, acara olahraga, atau pertunjukan kembang api. Jika menghadiri acara seperti ini, anak-anak, termasuk bayi, harus menggunakan penutup telinga pelindung pendengaran yang aman.

* Jangan biarkan anak-anak berdiri di dekat pengeras suara atau sumber kebisingan lainnya. Usahakan untuk berdiri setidaknya 500 kaki dari sumber kebisingan, seperti pengeras suara atau panggung.

* Pergilah jika kebisingan sudah cukup membuat tidak nyaman. Dengungan dan nyeri adalah tanda telinga perlu istirahat. Jika anak mengeluh, menutup telinganya, atau tampak tidak nyaman, pertimbangkan untuk pergi lebih awal.

* Ciptakan ruangan yang tenang di rumah untuk bermain dan aktivitas keluarga lainnya. Matikan perangkat, seperti pesawat TV dan radio, saat tidak digunakan. Ketenangan penting untuk kesehatan dan pembelajaran.

 

Mama-Papa, gangguan pendengaran, sekalipun ringan, dapat berdampak signifikan pada perkembangan anak, keberhasilan akademis, dan interaksi sosial. Kehilangan pendengaran tidak dapat dipulihkan. Itulah mengapa, sangat penting untuk menjaga pendengaran tetap baik.

Jika Mama-Papa khawatir dengan pendengaran buah hati, segera periksakan ke dokter. Dengan dukungan dari tenaga profesional berpengalaman, Klinik MyKidz siap membantu Mama-Papa dalam mengatasi masalah kesehatan dan tumbuh kembang buah hati. (*)

 

Sumber:

HealthyChildren.org

 

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?