11 Oktober, Hari Anak Perempuan Internasional: Membangun Rasa Percaya Diri Anak Perempuan

Dipublikasikan: Jumat, 11 Oktober 2024

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Julie

Editor: Julie

KlinikMyKidz – Setiap tahun pada 11 Oktober diperingati sebagai International Day of the Girl Child atau Hari Anak Perempuan Internasional. Peringatan Hari Anak Perempuan Internasional bermula saat Konferensi Dunia tentang Perempuan di Beijing pada 1995. Selanjutnya, pada 19 Desember 2011, Majelis Umum PBB mendeklarasikan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional untuk mengakui hak-hak anak perempuan dan mengatasi tantangan unik yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia.

Tema Hari Anak Perempuan Internasional 2024 adalah “Girls’ vision for the future” (Visi anak perempuan untuk masa depan). Tema ini menunjukkan, anak perempuan bukan hanya berani menghadapi tantangan, tetapi juga penuh harapan untuk masa depan. Bukti menunjukkan, dengan adanya dukungan, sumber daya, dan peluang yang tepat, potensi lebih dari 1,1 miliar anak perempuan di dunia tidak terbatas. Dan ketika anak perempuan memimpin, dampaknya langsung terasa dan luas: keluarga, masyarakat, dan ekonomi menjadi lebih kuat, masa depan kita lebih cerah. Wow! 

Orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak. Sebagai orangtua, kita memiliki pengaruh yang besar—baik melalui perkataan maupun tindakan atau perbuatan kita—terhadap tumbuh-kembang anak-anak perempuan kita. Berikut ini 10 hal yang dapat orangtua lakukan untuk membangun rasa percaya diri dan ketahanan anak perempuan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang. 

 

1. Dorong anak untuk bersikap tegas atas kebutuhannya.

Ajari putri Mama untuk mengungkapkan kebutuhannya kepada orang dewasa dan mempertahankan pendiriannya di hadapan teman-temannya. Jika ada anak lain yang bersikap jahat kepadanya, dorong dia untuk mengatakan, "Aku tidak suka caramu berbicara kepadaku."

 

2. Berikan pujian secara spesifik.

Ketika Mama memberi tahu sang putri betapa pintarnya dia, hal itu akan lebih berarti jika Mama menggunakan contoh konkret. Misalnya, "Kamu punya ingatan yang sangat bagus." atau "Wah, kamu benar-benar tahu dinosaurus!"

 

3. Berikan pujian yang realistis.

Putri kecil Mama akan tahu jika dirinya bukanlah seorang jenius musik atau seniman terbaik di dunia. Namun, dia akan merasa dihargai jika Mama mengakui kemajuan yang dicapainya dari bulan ke bulan. Memberikan pujian yang spesifik dan tulus akan membuat anak termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

 

4. Bantu anak memahami mengapa dia terkadang merasa terabaikan.

Anak-anak tidak selalu mendapatkan undangan pesta ulang tahun atau diajak bermain oleh teman-temannya, sehingga membuat anak merasa diabaikan oleh teman-temannya. Jelaskan kepada putri Mama bahwa hal itu bukan berarti mereka tidak memedulikannya, tetapi mungkin lebih berkaitan dengan suasan hati sang teman yang sedang buruk pada saat itu.

 

5. Mendorong kompetensinya.

Mama sebaiknya tidak terlalu cepat membantu sang putri kecil dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas-tugas lainnya. Jika dia meminta bantuan, doronglah dia untuk mencoba mengerjakannya sendiri selama beberapa menit terlebih dahulu.

 

6. Dorong dia untuk berolahraga sesuai pilihannya.

Anak perempuan yang bermain sepak bola memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Anak perempuan yang bermain sepak bola memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi. (Freepik)

Anak perempuan memiliki lebih banyak pilihan olahraga daripada sebelumnya. Jika putri kecil Mama ingin melakukan senam atau bermain sepak bola, berikan dia kesempatan untuk ikut serta dan mencari tahu apa yang mampu dia lakukan. Jangan memutuskan olahraga mana yang tepat untuknya.

Sebuah studi oleh para ilmuwan dari Universitas Birmingham menemukan, anak perempuan yang bermain sepak bola memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bermain olahraga lain atau mereka yang tidak bermain olahraga sama sekali. 

 

7. Jangan membuat asumsi tentang kekuatan dan kelemahannya.

Hanya karena anak Mama berjenis kelamin perempuan, bukan berarti ia akan kesulitan dengan matematika atau ia akan lulus ujian membaca. Hal ini juga tak berarti dia ia tidak ingin pergi memancing atau mencoba Little League. Mama cukup memperhatikan petunjuk atau sinyal dari sang putri untuk mengembangkan kekuatannya dan membantu memperbaiki kelemahannya.

 

8. Mendorong citra tubuh yang sehat.

Sejak kecil, anak perempuan dikelilingi oleh pesan yang tidak sehat bahwa yang terpenting adalah menjadi kurus, cantik, dan bahkan seksi. Hal ini dapat membuat mereka tumbuh dan berkembang dengan berpikir bahwa mereka harus terlihat kurus dan cantik agar disukai dan dihargai. Orangtua dapat mendukung anak perempuan dengan tidak berfokus pada penampilan mereka, tetapi pada apa yang mereka lakukan.

Ketika putri Mama bertanya, "Apakah aku cantik?" jawablah dengan antusias, “Ya.” Namun, sertakan juga pujian yang berfokus pada tindakan atau prestasinya, seperti keterampilan dalam berolahraga atau saat tampil bermusik di panggung. Itulah mengapa, penting bagi anak perempuan untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang membangun keterampilan, seperti olahraga dan musik.

Bagi anak perempuan yang lebih besar, penting untuk menjelaskan bahwa gambar di majalah sering kali tidak realistis, karena model-model tersebut telah diedit untuk terlihat lebih kurus dan sempurna. Ini membantu mereka memahami bahwa kecantikan tidak hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kepercayaan diri dan prestasi yang mereka tunjukkan.

 

9. Persiapkan dia untuk seksisme.

Sampai saat ini pun masih ada orang yang berpikir bahwa anak perempuan tidak dapat melakukan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh anak laki-laki. Jika Mama melihat sang putri menonton acara TV atau film yang menampilkan anak perempuan sebagai figuran sementara anak laki-laki menjadi penyelamat, bicarakan kepadanya tentang betapa berbedanya berbagai hal di dunia nyata.

 

10. Tunjukkan wanita panutan yang positif.

Manfaatkan setiap kesempatan, saat Mama menonton berita atau membaca koran, untuk menunjukkan kepada putri Mama bahwa perempuan—senator, penyiar olahraga, dokter, atlet—dapat melakukan apa saja. Membaca buku atau menonton film dengan karakter wanita yang kuat adalah salah satu cara terbaik untuk menyampaikan ide tanpa menggurui. (*)

 

 

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?