Perlu Nggak sih Belajar Baca Sejak Dini?
Dipublikasikan: Rabu, 24 September 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Mom/Dad, pernah enggak sih merasa insecure saat mendengar anak tetangga di usia 3 tahun sudah fasih membaca? Rasanya anak kita seperti ketinggalan start, ya? Nah, fenomena ini memang sering jadi perdebatan hangat di kalangan orang tua: perlukah anak bisa membaca sejak dini?
Jawabannya enggak sesederhana 'ya' atau 'tidak', lho. Ada dua kubu yang punya argumen kuat.
Tim Pro: Membaca Dini itu Penting!
Para pendukungnya berpendapat bahwa mengenalkan anak pada buku sejak dini membawa banyak manfaat. Menurut riset dari American Academy of Pediatrics, membaca nyaring untuk anak sejak usia 6 bulan dapat memperkaya kosa kata mereka secara signifikan. Anak yang terbiasa mendengar kata-kata baru akan lebih cepat menguasai bahasa.
Selain itu, membaca dini juga dianggap sebagai 'jalan pintas' menuju kesiapan sekolah. Anak yang sudah terbiasa dengan bentuk huruf dan angka akan merasa lebih percaya diri saat masuk Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar. Ini juga melatih fokus dan daya ingat mereka. Intinya, mengenalkan literasi sejak dini adalah investasi super untuk kemampuan kognitif si Kecil di masa depan. It's a huge head start!
Tim Kontra: Lebih Baik Jangan Buru-buru.
Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa masa kanak-kanak adalah waktu emas untuk bermain, bukan untuk belajar formal. Tim ini percaya, memaksa anak untuk bisa membaca sebelum ia siap secara mental dan emosional justru bisa berdampak negatif.
“If you force it, they will hate it.” Begitulah intinya. Terlalu banyak tekanan bisa membuat anak merasa stres dan mengasosiasikan membaca dengan hal yang membosankan atau berat. Alhasil, ia bisa kehilangan minat baca di kemudian hari.
Para ahli tumbuh kembang juga menekankan bahwa setiap anak punya kecepatan perkembangan yang berbeda. Ada yang siap membaca di usia 4 tahun, ada juga yang baru siap di usia 6 atau 7 tahun. Memaksa anak yang belum siap hanya akan membuatnya merasa gagal dan kehilangan rasa percaya diri.
Jadi, Jawabannya Apa Dong?
Ini dia poin pentingnya. Fokus kita seharusnya bukan pada kapan anak bisa membaca, tapi pada bagaimana kita membangun hubungan positif antara anak dan buku.
Intinya, jangan jadikan membaca sebagai 'tugas' atau 'lomba'. Jadikan ia momen yang menyenangkan dan hangat. Caranya gampang:
- Bacakan buku setiap hari. Ini adalah bonding time terbaik. Biarkan anak memilih buku, duduk di pangkuan, dan nikmati ceritanya bersama-sama.
- Biarkan anak melihat membaca. Jadilah contoh terbaik. Ketika mereka melihat Mom/Dad asyik membaca buku atau koran, mereka akan mencontoh dan menganggap kegiatan itu sebagai hal yang normal dan seru.
- Jangan malu pakai buku bergambar. Buku dengan banyak ilustrasi dan sedikit teks jauh lebih menarik bagi anak-anak. Biarkan mereka bercerita berdasarkan gambar yang mereka lihat. Let their imagination fly!
Mengajarkan anak membaca itu seperti mengajarkan mereka berenang. Kita tidak bisa memaksa mereka terjun ke kolam sebelum mereka siap. Tapi, kita bisa ajak mereka bermain di pinggir kolam, membiarkan mereka akrab dengan air, sampai akhirnya mereka merasa nyaman dan ingin berenang sendiri.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah membangun fondasi yang kuat, yaitu kecintaan terhadap buku dan proses belajar itu sendiri. Karena, perkembangan anak itu holistik, tidak bisa dipisah-pisah. Setiap aspek, mulai dari kognitif, emosional, hingga sosial, saling berkaitan.
Jika Mom/Dad memiliki kekhawatiran tentang perkembangan literasi atau aspek tumbuh kembang lainnya pada si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi. Tim ahli kami di Klinik Tumbuh Kembang Anak MyKidz siap memberikan panduan yang tepat sesuai kebutuhan buah hati.
Foto: Kenan Zhang/ Pexels.com
Referensi:
• American Academy of Pediatrics. (2021). Literacy Promotion: An Essential Component of Primary Care Pediatric Practice. Pediatrics, 148(4), e2021053744. https://doi.org/10.1542/peds.2021-053744
• National Association for the Education of Young Children. (2020). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Programs Serving Children from Birth Through Age 8. NAEYC.
• Pahl, K. (2018). Early Childhood Literacy: A Critical Review. Journal of Early Childhood Literacy, 18(4), 543-560. https://doi.org/10.1177/1468798418800171