IQ Anak Bisa Diubah, Lho!
Dipublikasikan: Selasa, 29 Juli 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Belakangan hari ini banyak cerita di media sosial yang bicara soal “adu tinggi” IQ. Sebagai orang tua, kita ingin dong punya anak dengan IQ di atas rata-rata. Sebelum sampai situ, penting banget buat kita semua memahami dulu: apa sebenarnya IQ itu? Seberapa penting bagi hidup anak kita kelak? Dan bisakah dikembangkan?
IQ atau Intelligence Quotient adalah ukuran kemampuan berpikir, bernalar, dan memecahkan masalah. Ini biasanya diukur lewat tes standar yang mencakup logika, pemahaman, dan daya ingat.
IQ tidak cuma ditentukan oleh genetik, tapi juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut studi dari Harvard University, sekitar 50 persen–80 persen IQ dipengaruhi oleh genetik, tetapi sisanya bisa dibentuk oleh nutrisi, stimulasi, interaksi sosial, dan kualitas pengasuhan (Plomin & Deary, 2015).
Artinya, IQ bukan “takdir”. IQ anak bisa dikembangkan lebih optimal, kalau kita tahu caranya.
Apakah IQ Penting?
IQ memang berkaitan dengan kemampuan akademik, daya tangkap, dan kecepatan belajar. Tapi itu bukan satu-satunya penentu keberhasilan hidup. Faktor lain seperti kecerdasan emosional (EQ), ketekunan, dan kemampuan sosial juga sangat berperan.
Jadi, alih-alih hanya mengejar IQ tinggi, lebih baik bantu anak mengembangkan potensi menyeluruh: otak yang aktif, hati yang hangat, dan sikap yang tangguh.
Apakah IQ Bisa Berubah?
Ya! Terutama di usia dini.
Otak anak usia 0–6 tahun mengalami perkembangan paling pesat. Jutaan koneksi saraf terbentuk setiap detik. Inilah masa emas di mana stimulasi yang tepat bisa mendorong peningkatan kemampuan kognitif anak, termasuk IQ.
Studi dari Center on the Developing Child – Harvard menyebutkan bahwa pengalaman awal yang berkualitas bisa memperkuat jalur sinapsis yang mendukung fungsi eksekutif, atensi, dan kemampuan berpikir abstrak (Harvard, 2020).
Kapan Harus Dimulai?
Makin awal, makin baik. Periode 0–3 tahun adalah golden age, ketika otak anak membentuk lebih dari 1 juta koneksi saraf per detik (CDC, 2022). Tapi bukan berarti setelah usia itu terlambat, ya, karena stimulasi tetap penting di usia berapa pun.
Berikut stimulasi yang bisa kita berikan, terutama sebelum anak berusia 6 tahun:
1. Ajak Anak Aktif Bicara Sejak Bayi
Mulai dari ngobrol ringan saat ganti popok sampai membacakan cerita setiap malam. Ini merangsang area bahasa dan logika di otaknya.
2. Permainan Kreatif dan Imajinatif
Bermain balok, puzzle, bongkar-pasang, hingga peran-peranan membantu melatih memori, logika, dan pemecahan masalah.
3. Asupan Gizi Optimal
Otak butuh bahan bakar yang tepat. Nutrisi seperti DHA, zat besi, dan kolin berperan penting dalam perkembangan kognitif.
4. Paparan Musik dan Irama
Studi menunjukkan anak yang terbiasa mendengar musik punya kemampuan spasial dan memori kerja yang lebih baik.
5. Biarkan Bereksplorasi
Jangan buru-buru melarang anak kotor-kotoran atau memanjat. Aktivitas motorik kasar membantu mengembangkan koordinasi otak dan tubuh.
6. Batasi Paparan Layar
Stimulasi pasif (seperti nonton video terus-menerus) justru bisa menghambat perkembangan bahasa dan kemampuan fokus.
IQ memang bukan segalanya. Tapi membantu anak tumbuh dengan stimulasi yang mendukung perkembangan kognitifnya bisa membuka banyak pintu di masa depan. Dan yang lebih penting: kita tidak hanya membentuk anak yang pintar, tapi juga anak yang tangguh, penasaran, dan penuh semangat belajar.
Kalau ingin tahu lebih dalam apakah tumbuh kembang otak anak sudah sesuai tahapan atau ingin tahu stimulasi apa yang paling pas, Mom/Dad bisa berkonsultasi dengan tim profesional di Klinik Tumbuh Kembang MyKidz. Di sana, semua percakapan soal tumbuh kembang bisa jadi lebih hangat, personal, dan bermakna, karena setiap anak layak dibimbing sesuai potensinya.
Foto: Cottonbro Studio/pexels.com
Referensi:
• Plomin, R., & Deary, I. J. (2015). Genetics and intelligence differences: five special findings. Molecular Psychiatry, 20, 98–108. https://doi.org/10.1038/mp.2014.105
• Harvard University – Center on the Developing Child. (2020). Brain architecture. https://developingchild.harvard.edu
• American Academy of Pediatrics. (2020). Cognitive development in early childhood. https://www.aap.org
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). Early brain development and health. https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/early-brain-development.html