Kenapa Tifoid Bisa Jadi Penyakit Kambuhan?

Dipublikasikan: Jumat, 24 Oktober 2025

Waktu membaca: 3 menit

Penulis: Candra Widanarko

Editor: Candra Widanarko

MyKidz - Ketika si Kecil terserang penyakit yang gejalanya mirip dengan demam biasa, seringkali kita abai. Padahal, ada satu penyakit yang tampak remeh tapi membutuhkan kedisiplinan total dalam perawatannya: Tipes atau Demam Tifoid.

Tipes bukan sekadar demam biasa. Ini adalah infeksi serius yang jika tidak tuntas diobati, bisa kambuh, bahkan mengganggu proses tumbuh kembang anak. Mari kita pahami betul mengapa istirahat total dan pengobatan tuntas adalah kunci utamanya!

Mengenal Si Bakteri Nakal

Tipes adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini menyerang saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan gejala utama berupa demam tinggi yang berlarut-larut.

Penularannya sangat erat terkait dengan sanitasi dan kebersihan. Bakteri Salmonella Typhi biasanya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses (kotoran) penderita Tipes.

Anak-anak sangat rentan karena:

  • Sering Masukkan Tangan ke Mulut: Walaupun sudah sering cuci tangan, kebiasaan eksplorasi mulut pada balita sulit dihindari.
  • Jajan Sembarangan: Makanan yang diolah di lingkungan yang kurang bersih atau dicuci dengan air terkontaminasi.

Gejala Khas Demam Tifoid

Gejala Tipes seringkali datang perlahan, berbeda dengan Flu yang mendadak. Waspadai kombinasi gejala berikut:

  1. Demam Berlarut: Demam cenderung naik secara bertahap setiap hari. Biasanya, demam lebih tinggi pada sore atau malam hari dan sedikit turun di pagi hari.
  2. Gangguan Pencernaan: Sembelit (konstipasi) lebih umum terjadi pada anak kecil, sementara diare lebih umum pada balita. Disertai mual, muntah, dan perut kembung atau tidak nyaman.
  3. Lesu dan Lemas: Anak terlihat sangat lemah, mengantuk, dan sulit dibangunkan.

Jika Mom/Dad melihat pola demam seperti ini, segera konsultasikan ke dokter anak. Pemeriksaan darah (terutama Tes Tubex atau kultur darah) diperlukan untuk diagnosis pasti, bukan sekadar tes widal yang kurang akurat.

Kunci Pemulihan Total: Istirahat dan Disiplin Obat

Inilah bagian paling menantang bagi orang tua: disiplin. Perawatan Tipes tidak boleh main-main karena risiko kekambuhan (relaps) atau komplikasi sangat tinggi.

1. Istirahat Total (The Ultimate Cure)

Istirahat total mutlak diperlukan. Bakteri Salmonella Typhi dapat menyebabkan peradangan usus yang parah. Aktivitas fisik berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi terburuk: perdarahan usus atau perforasi (kebocoran) usus.

Anak harus bed rest (tidur di tempat tidur) selama fase demam, bahkan hingga demam hilang.
Istirahat membantu tubuh mengalihkan semua energi untuk melawan bakteri.

2. Obat Tuntas, Tidak Boleh Putus!

Dokter akan meresepkan antibiotik. Walaupun anak Anda terlihat bugar kembali setelah 3-5 hari minum obat, antibiotik harus dihabiskan sesuai durasi yang ditentukan dokter (biasanya 7–14 hari). Menghentikan antibiotik terlalu cepat adalah penyebab utama Tipes kambuh!

3. Diet Lunak dan Cairan Cukup

Saat Tipes, saluran cerna anak sedang terluka. Berikan makanan yang mudah dicerna:

  • Awal: Bubur, nasi tim, atau makanan lunak lainnya. Hindari makanan pedas, asam, atau tinggi serat yang bisa melukai usus.
  • Cairan: Pastikan asupan cairan cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama saat demam tinggi.
    Mencegah Kambuh dan Menjaga Tumbuh Kembang

Kekambuhan Tipes bukan hanya merepotkan, tapi juga menghambat tumbuh kembang karena anak akan kehilangan waktu berharga untuk belajar dan bersosialisasi.

Fokus Pasca-Sembuh:

  • Peningkatan Gizi: Setelah sembuh total (biasanya 1-2 minggu setelah demam hilang), tingkatkan asupan nutrisi padat (protein, zat besi, vitamin) untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan dan menguatkan daya tahan tubuh.
  • Pola Hidup Bersih: Tanamkan kembali kebiasaan Cuci Tangan dengan Sabun secara ketat, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet. Ini adalah 'vaksin' terbaik melawan Tipes.

Jadi, Mom/Dad, Tipes adalah ujian kedisiplinan. Dengan istirahat yang benar dan pengobatan yang tuntas, anak Anda akan pulih 100 persen dan kembali ke jalur tumbuh kembang normalnya dengan cepat dan cerdas. Bila ada yang ingin ditanyakan atau dikonsultasikan, sila ke Klinik Tumbuh Kembang MyKidz. 

Foto: William Fortunato/Pexels.com

Referensi:

• Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2020). Pedoman Pelayanan Medis: Demam Tifoid pada Anak. IDAI.
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). Typhoid Fever. CDC.
• Parry, C. M., et al. (2002). Typhoid fever. The New England Journal of Medicine, 347(22), 1779-1786. https://doi.org/10.1056/NEJMra020202
 

Punya pertanyaan lain seputar layanan kami?