Hari Cerebral Palsy: Tentang Inklusi dan Dukungan
Dipublikasikan: Rabu, 8 Oktober 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Mom/Dad, Hari CP Sedunia yang jatuh pada 6 Oktober adalah ajakan global untuk Inklusi dan Dukungan. Mengapa Hari CP Penting Diperingati? Karena ini adalah momen untuk:
- Meningkatkan Akses: Memastikan anak-anak dengan CP mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan, terapi, dan fasilitas umum.
- Menghilangkan Stigma: Menggantikan pandangan yang penuh kasihan menjadi pandangan yang menghargai potensi unik mereka.
- Menyuarakan Harapan: Mengajak orang tua untuk fokus pada apa yang BISA dilakukan anak, bukan pada apa yang TIDAK BISA.
ISK (Infeksi Saluran Kemih) mungkin bisa diobati tuntas, tapi CP adalah kondisi jangka panjang yang membutuhkan pemahaman, kesabaran, dan strategi yang tepat. Yuk, kita kupas tuntas apa itu CP, dan mengapa early detection adalah kuncinya
Bukan Penyakit, Tapi Kondisi Saraf
Cerebral Palsy (CP) bukanlah penyakit menular atau kondisi yang memburuk seiring waktu (non-progressive). CP adalah kelompok gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak, menjaga keseimbangan, dan postur tubuh.
Kata kuncinya ada pada namanya:
- Cerebral (otak): Merujuk pada bagian otak besar (cerebrum) yang mengontrol gerakan.
- Palsy (kelumpuhan): Merujuk pada gangguan gerakan atau kelemahan.
CP terjadi akibat kerusakan otak yang terjadi saat otak anak masih berkembang, yaitu sebelum, selama, atau segera setelah lahir. Kerusakan ini mengganggu jalur komunikasi antara otak dan otot, sehingga otot tidak dapat bergerak sesuai yang diperintahkan.
Kenapa Anak Bisa Mengalaminya?
Penyebab kerusakan otak ini beragam, antara lain:
- Infeksi pada ibu hamil (misalnya Rubella, Tokso).
- Kekurangan oksigen atau aliran darah ke otak bayi saat proses persalinan.
- Kuning parah (kernicterus) atau infeksi otak (meningitis) setelah lahir.
CP sering terdeteksi ketika anak mulai menunjukkan keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan motorik (milestone). Peran Mom/Dad sebagai pengamat utama adalah segalanya!
Red Flag yang Wajib Diperhatikan
Mom/Dad perlu waspada jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut, terutama setelah usia 6 bulan:
- Keterlambatan Milestone: Tidak bisa berguling, duduk tanpa sandaran, atau merangkak sesuai usia normal.
- Gerakan Asimetris: Selalu menggunakan satu sisi tubuh (misalnya, hanya meraih benda dengan tangan kanan, sementara tangan kiri sangat jarang digerakkan).
- Otot Kaku atau Lemah: Otot terasa sangat kaku saat diganti popok atau dimandikan (spastis), atau sebaliknya, terasa sangat lemas (floppy) seperti boneka kain.
- Kesulitan Makan: Kesulitan mengisap, menelan, atau refleks lidah yang kuat, membuat ia sering tersedak.
Jangan Tunda Intervensi!
Jika Mom/Dad melihat tanda-tanda di atas, langkah terbaik adalah jangan menunggu dan jangan mendiagnosis sendiri. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak (subspesialis tumbuh kembang) atau terapis.
Ingat: CP adalah kondisi non-progressive, artinya kerusakannya tidak akan bertambah buruk. Namun, efeknya pada perkembangan akan bertambah buruk jika tidak diintervensi! Intervensi dini adalah kunci untuk membantu otak si Kecil menemukan jalur saraf alternatif (neuroplastisitas) agar kemampuan motoriknya dapat berkembang optimal.
Intervensi yang umum meliputi:
- Fisioterapi (melatih gerakan).
- Terapi Okupasi (melatih kemandirian harian).
- Terapi Wicara (mengatasi kesulitan komunikasi dan makan).
Kami di Klinik Tumbuh Kembang MyKidz percaya bahwa setiap anak, terlepas dari kondisinya, memiliki potensi luar biasa. Momen ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadi bagian dari sistem dukungan mereka.
Jika Mom/Dad merasa ada keterlambatan gerak pada si Kecil, tim ahli kami siap membantu Anda melakukan diagnosis akurat dan merancang program terapi yang personal dan komprehensif.
Foto: Ivan Samkov/Pexels.com
Referensi:
• Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2023). Tatalaksana Cerebral Palsy. IDAI.
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). What is Cerebral Palsy? Centers for Disease Control and Prevention.
• Novak, I., & Honan, I. (2019). What Does an Optimal Early Intervention Service for Children with Cerebral Palsy Look Like? Seminars in Pediatric Neurology, 29, 69-74. https://doi.org/10.1016/j.spedneu.2019.01.006