Demam Misterius? Cek Kebiasaan Pip Si Kecil
Dipublikasikan: Jumat, 3 Oktober 2025
Waktu membaca: 3 menit
MyKidz - Mom/Dad, pernahkah si Kecil demam tanpa sebab yang jelas? Sudah diberi obat turun panas, tapi kok rewelnya enggak hilang-hilang? Kadang, penyakit pada anak itu seperti mystery box; gejalanya bisa meniru penyakit lain, membuat kita bingung.
Salah satu 'penyakit misteri' yang sering disalahartikan adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK adalah infeksi bakteri yang terjadi di sepanjang saluran kencing (dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra). Kedengarannya sepele, tapi jika diabaikan, ISK bisa berdampak serius pada ginjal anak, lho. Makanya, early detection itu kunci!
Tanda yang Sering Disalahartikan
ISK pada anak-anak (terutama balita dan bayi) jarang menunjukkan gejala 'klasik' seperti nyeri saat buang air kecil. Mereka belum bisa bilang, "Mom, pipisku sakit!". Justru, inilah tiga tanda yang paling sering disalahartikan orang tua:
- Demam Tanpa Sebab Jelas (The Virus Impersonator). Ketika anak demam, naluri kita langsung berpikir: flu, batuk, atau radang tenggorokan. Padahal, demam tinggi tanpa disertai gejala lain yang jelas (seperti batuk atau pilek) adalah salah satu tanda ISK yang paling umum pada bayi dan balita. Seringkali, demam ini dianggap sebagai virus biasa, padahal bakteri sedang menyerang.
- Rewel dan Muntah Berulang. Perhatikan bayi yang tiba-tiba menjadi sangat rewel dan sering menangis tanpa alasan. Mereka mungkin merasa sakit perut, atau tekanan pada perut bagian bawah. Jika ini disertai muntah berulang (tanpa diare), banyak orang tua mengira ini masalah pencernaan atau masuk angin. Padahal, pada bayi, gejala ISK sering kali overlap dengan gangguan saluran cerna.
- Mengompol Lagi (Potty Training Regression). Ini sering terjadi pada anak yang sudah toilet trained. Anak yang tiba-tiba kembali mengompol (terutama saat tidur siang atau malam), padahal sebelumnya sudah lulus latihan toilet, bisa jadi sedang mengalami iritasi atau infeksi di kandung kemihnya. Orang tua mungkin mengira ini karena stres atau cemburu pada adik barunya, padahal bisa jadi ini adalah panggilan darurat dari kandung kemih.
Untuk anak yang lebih besar, tanda klasik seperti rasa nyeri atau perih saat buang air kecil dan frekuensi pipis yang sangat sering memang akan muncul. Selain itu, Mom/Dad perlu waspada jika bau urine anak sangat menyengat atau bahkan terlihat keruh.
Pencegahan Itu Kunci untuk Tumbuh Kembang
Mengapa kita harus aware? Karena jika ISK tidak diobati tuntas, infeksi bisa naik ke ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen. Dampaknya? Mengganggu kesehatan jangka panjang anak.
Untungnya, pencegahan ISK itu gampang dan melatih kebiasaan baik:
- Cara Bersihkan yang Benar: Untuk anak perempuan, selalu ajarkan untuk menyeka dari depan ke belakang setelah buang air besar. Ini mencegah bakteri dari area dubur pindah ke uretra. This simple act is a game changer!
- Jangan Menahan Pipis: Dorong anak untuk buang air kecil secara teratur. Menahan pipis terlalu lama membuat bakteri betah di kandung kemih. Ajak mereka ke toilet setiap 2-3 jam sekali.
- Cukup Cairan: Pastikan si Kecil minum air putih yang cukup sepanjang hari. Ini membantu 'membilas' bakteri secara alami dari saluran kencing.
Mom/Dad, kewaspadaan adalah pertahanan terbaik kita. Jangan biarkan gejala ISK yang samar-samar disalahartikan sebagai virus biasa. Jika tanda-tanda di atas muncul dan demamnya tak kunjung membaik, segera cari tahu penyebab pastinya.
Tim spesialis anak di Klinik Tumbuh Kembang Anak MyKidz siap membantu Anda dalam melakukan diagnosis yang akurat dan tuntas. Diagnosis yang tepat adalah langkah awal menuju pemulihan total dan perlindungan kesehatan jangka panjang si Kecil.
Foto: Samir/Pexels.com
Referensi:
• Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2020). Konsensus Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih pada Anak. IDAI.
• Subcommittee on Urinary Tract Infection. (2011). Urinary Tract Infection: Clinical Practice Guideline for the Diagnosis and Management of the Initial UTI in Febrile Infants and Children 2 to 24 Months. Pediatrics, 128(3), 595-610. https://doi.org/10.1542/peds.2011-1330
• Damanik, R. D. G., & Indriani, F. (2020). Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak. Sari Pediatri, 22(1), 58-64. https://doi.org/10.14238/sp221.58-64